Assalamu'alaikum Pada usia selapan Aiko ini ada beberapa planning yang saya dan keluarga harus lakukan. Rencana-rencana tersebut antara lain Aqiqoh, khitan, dan mencukur rambut si kecil Aiko. Alhamdulillah, dengan seijin Allah, semua planning itu sekarang sudah terealisasi tanpa kendala yang berarti.
Dan untuk sekedar mengembangkan kebahagiaan dengan teman-teman semua, berikut ada beberapa foto momen-momen senang dikala itu yang ingin saya sharing.
|
Saya sedang menggendong Aiko dikala program aqiqoh-an |
Foto berikut ini yakni dikala saya mencukur rambut Aiko sampai gundul. Agak
eman-eman (sayang) juga sebenarnya, rambut aiko yang tidak mengecewakan lebat dipotong gundul. Namun dari apa yang saya baca bahwa mencukur rambut bayi mempunyai manfaat yang elok ya alhasil saya potong juga.
Pada hari Minggu, seusai mengkhitankan Aiko, kami lanjutkan dengan proses pencukuran rambut. Peralatan cukur yang saya persiapkan yakni : Pisau cukur, semangkuk air, dan sabun bayi. Si kecil dipangku oleh ibunya di atas sebuah bantal dan saya yang bertugas mencukur.
Untung saja dikala proses cukur, Aiko tidur nyenyak sekali tanpa terganggu rasa geli akhir tabrakan pisau cukur dengan kulit kepala. Juga dikala posisi tubuhnya beberapa kali kami bolak-balik tetap saja beliau tertidur. Jadinya proses pencukuran rambut berlangsung dengan mudah.
|
meskipun dibolak-balik tetap saja tertidur dengan nyenyak |
|
mencukur bab belakang kepala yakni bab yang tersulit berdasarkan saya |
|
Sudah selesai dicukur seluruhnya, tinggal dibersihkan dari sisa-sisa penggalan rambut |
|
Aiko terbangun dari tidurnya sempurna sehabis proses pencukuran selesai |
Semoga dengan melakukan syariat agama, Aiko dapat menjadi anak yang sholehah, menjunjung tinggi agama dan berbakti kepada orang renta dan keluarga.. aamiin..
Wassalamu'alaikum
0 Response to "Usia Selapan Aiko"
Post a Comment