Belum usang ini, sebuah hasil penelitian ilmiah di Universitas Al-Imam Muhammad bin Sa'ud al-Islamiyah di Riyadh, Saudi Arabia, mengambarkan semakin banyak kadar Al-Quran, maka akan meningkat pula kesehatan jiwanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Shalih bin Ibrahim, professor ilmu Kesehatan Jiwa, terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama ialah para mahasiswa-mahasisiwi Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah, dan kelompok kedua yaitu mahasiswa-mahasiswi Ma'had al-Imam asy-Syatibi li ad-Dirasah al-Qur'aniyyah, Jeddah. Hasilnya, mahasiswa yang mempunyai hafalan yang anggun mempunyai kesehatan jiwa yang jauh lebih tinggi.
Sebelum adanya penelitian ini, Nabi kita Muhammad Salallahu'alaihi Wassalam pernah mengatakan. "Sebaik-baik kalian ialah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." [HR. Bukhari]
Rasullullah bersabda, "Wahai ahli-ahli Al-Qur'an, janganlah kalian Menggunakan Al-Qur'an sebagai bantal tetapi kau hendaknya membacanya dengan teratur siang dan malam, sebarkanlah kitab suci itu, bacalah dengan bunyi yang merdu dan pikirkanlah isi kandungannya! Dengan begini kau akan mendapat kejayaan, janganlah kau minta disegerakan ganjarannya (dalam dunia) alasannya ialah Dia mempunyai ganjaran (yang sangat besar di akhirat)." [HR. Imam Baihaqi]
Sebelumnya, Dr. Marie Janson, administrator perkembangan Alzheimers Research di Inggris, menawarkan sebuah temuan terbaru bahwa kegiatan sederhana menyerupai bernyanyi, bermain teka-teki, dan bowling sanggup menghambat penurunan fungsi otak (demensia) alias kepikunan. Mereka yang rutin melaksanakan kegiatan ini diduga sanggup menciptakan otak lebih "awet muda" dibandingkan dengan orang yang hanya mengandalkan obat anti-demensia saja.
Jika kegiatan ini dilakukan selama dua jam maka sanggup dijadikan sebagai alternatif terapi penderita demensia ringan hingga sedang. Para peneliti mengambil kesimpulan ini sehabis mempelajari dampak dari aCaranya yang dirancang khusus pada penduduk dengan bebagai tingkat demensia di panti jompo di Bavaria. Mereka membandingkan orang-arang yang rutin melaksanakan kegiatan ini dan mereka yang biasa mengkonsumsi obat anti-demensia. Dampak kegiatan ini membawa perubahan yang cukup signifikan.
Menurut sang peneliti, Prof. Elmar Graessel, kegiatan dilakukan seCaranya rutin, akan membawa dampak yang sama baiknya dengan mengkonsumsi obat pencegah pikun menyerupai Aricept dan Exelon. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal BioMed Central Medicine.
Nah, jikalau menyanyi saja sanggup membantu mengatasi kepikunan, apalagi membaca sekaligus menghafal Al-Qur'an yang jauh lebih luas dampaknya.
Silahkan anda pilih antara ingin otak lebih 'awet muda' tapi tidak mendapat pahala dengan menyanyi saja, atau pilih sehat jiwa raga plus meraih pahala dengan menambah hafalan Al-Qur'an.
Sumber referensi:
Majalah nurul Hayat edisi106 (november 2012), rubrik 'Islam & Sains' hal. 19
Sumber referensi:
Majalah nurul Hayat edisi106 (november 2012), rubrik 'Islam & Sains' hal. 19
0 Response to "Rajin Mengaji Sehatkan Jiwa"
Post a Comment