Tentang Anakku Sinichi

Assalamu'alaikum

Semenjak ibuk'e Sinichi hamil lagi, saya sering teringat-ingat perihal kenangan ketika Sinichi gres lahir hingga beranjak gede menyerupai sekarang. Sepertinya semua memori tersebut tergali dengan sendirinya dan muncul lagi kepermukaan..

Ya mungkin sanggup jadi saya terbawa suasana kehamilan ibuk'e Sinichi saja, atau sanggup juga seCaranya tidak sadar, saya menggali semua memori tersebut sebagai persiapan menghadapi kelahiran anak yang kedua ini. Entahlah mana yang benar, jadi tambah galau jika mikirin hal tersebut...

Akhir-akhir ini saya jadi suka melihat foto-foto dan video perihal anak pertama saya Sinichi. Saat melaksanakan itu terkadang saya tertawa sendiri atau terkadang malah mata ini mbrebes mili (menangis) tanpa sebab. Meskipun saya dulunya ialah pembenci anak kecil, namun sejak punya anak saya berubah jadi sensitif terhadap anak kecil. Saya jadi nggak tegaan terutama ketika melihat anak kecil menangis.

bekerjsama video perihal anak saya ada banyak tapi saya share beberapa saja. Namun sebelumnya saya minta maaf jika kualitas videonya tidak anggun lantaran saya ambil dari kamera HP jadul LG KU250

Ini video ketika Sinichi masih berusia 1 tahun 1 bulan. Saat itu dia terbangun dari tidur siangnya lantaran memang hawa siang waktu itu panas sekali. Begitu terbangun, dia mendapati Keliru satu kaki dingklik mainan favoritnya terlepas. Sengaja saya tidak membantu dia memasang kaki dingklik tersebut lantaran saya ingin melihat apa yang akan dia lakukan. Ternyata dia mencoba memasang kaki dingklik tersebut. Selama hampir 7 menit dia berusaha hingga kesannya dia menyerah.




Yang ini video ketika Sinichi berusia 2 tahun 1 bulan. Saya memang tidak membelikan sepeda roda 3 lantaran berdasarkan saya percuma.. toh sebentar lagi tidak terpakai, jadinya dia saya belikan sepeda roda 2 saja (dengan perhiasan 2 roda kecil). Waktu itu saya sempat dicemooh Keliru satu tetangga saya, dia bilang anak saya nggak mungkin sanggup naik sepeda itu. Tapi kesannya Sinichi sanggup mengambarkan bahwa dia bisa, disaat teman-temannya yang lain gres naik sepeda roda 3.




Kami pernah diberi pesan yang tersirat oleh seseorang, berdasarkan ia Keliru satu Caranya biar anak menjadi cendekia ialah biasakan sang anak dari kecil selalu "bersentuhan" dengan buku. Entah buku itu sekedar dibentuk mainan, sobat tidur, atau memang untuk belajar. Makanya saya dan ibuk'e Sinichi selalu menyediakan buku-buku untuk Sinichi. Terserah Sinichi buku itu mau dia apakan. Terkadang dia lihat-lihat gambarnya, terkadang dia ikutan menyerupai mencar ilmu ketika ibunya ngasih les ke anak-anak, atau hanya dibentuk mainan saja.



 Itulah beberapa video perihal anak saya Sinichi.
#sruput kopi

Wassalamu'alaikum

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tentang Anakku Sinichi"

Post a Comment