Jadi Tong Sampah Curhat

Assalamu'alaikum

Dalam beberapa ahad belakangan ini, tidak tau kenapa, saya sering dijadikan "Tong Sampah" alias kawasan curhat oleh beberapa kenalan saya, mulai dari ABG hingga orang tua. Entah itu problem mereka sendiri atau problem orang-orang yang mereka kenal. Ada curhat problem orang tuanya yang sering melarang-larang, ada yang ceweknya selingkuh, ada yang bilang capeknya ngurus anak, ada perihal problem menganggur, problem ini, problem itu....

Alasan mereka mengakibatkan saya kawasan curhat sangat sederhana.. alasannya mereka melihat tampaknya saya tidak pernah punya masalah. Ahhh.. andai mereka tau bahwa sesungguhnya saya juga mempunyai permasalah sendiri. Saya memang tidak pernah praktis berkeluh kesah kepada teman, bukan alasannya apa.. saya tahu bahwa tiap orang mempunyai permasalahan sendiri makanya saya takut bila saya berkeluh kesah berarti itu menambah beban pikiran mereka. Dan sebaliknya, bila saya menerima suatu "keberuntungan", saya tidak akan gembor sana gembor sini.. takutnya orang yang saya kasih tahu justru sedang mengalami ketidak beruntungan, dan lagi supaya menghindari rasa iri dari seseorang. Jadinya ketika susah ataupun bahagia saya cuma berusaha tebar senyuman saja.. Moga-moga nggak dianggap wong gendeng anyaran (meminjam istilah Mas Agus Setya).

Ditambah lagi prinsip saya yaitu : pas onok duwek yo mangan iwak petek, pas nggak onok duwek yo cukup mangan iwak tahu.. ora usah ngresulo.. (pas ada uang ya makan lauk ayam, pas nggak ada uang ya cukup makan lauk tahu.. tidak usah menggerutu..)

Menjadi kawasan penampungan curhat orang-orang itu ada lezat dan tidak enaknya. Enaknya yaitu kita tidak perlu berkepo ria biar tau permasalahan orang-orang disekitar kita.. dan lagi itu artinya mereka mempunyai kepercayaan kepada kita. Sedangkan tidak enaknya yaitu kita menerima tanggung jawab untuk menyimpan dan membantu menuntaskan permasalahan mereka. Berat banget lho menyimpan amanat dan diam-diam yang dipercayakan kepada kita. Sedikit keceplosan ngomong sanggup berabe urusannya.

Sialnya, saya pernah terkena problem gara-gara urusan curhat ini. Saya pernah dituduh membocorkan diam-diam seseorang hingga hubungan kami agak renggang. Usut punya usut ternyata yang membocorkan yaitu justru sahabatnya sendiri. Ternyata selain saya, ia juga curhat kepada beberapa orang lain... semprul..

Saya ada saran bagi anda-anda yang sering menuangkan permasalahan anda ke orang lain, tolong jangan praktis curhat permasalahan anda kepada orang lain meskipun itu sahabat atau saudara anda. Jika permasalahan yang anda hadapi benar-benar butuh pemberian anutan orang lain, gres anda boleh minta pemberian saran. Jika tidak, pecahkanlah sendiri.

Dan seCaranya kebetulan dari permasalahan yang saya terima, beberapa diantaranya pernah saya jadikan topik postingan di dalam blog ini. Mungkin dari beberapa postingan tersebut ada yang sanggup berkhasiat bagi anda.. atau mungkin sekedar dibaca saja....

# Memilih Pasangan Hidup
    Didalam postingan ini saya membahas beberapa kriteria saya dalam menentukan pasangan hidup.

    # Masa Pengangguran Dan Mencari Pekerjaan
      Saya bercerita perihal masa-masa menganggur sehabis lulus kuliah dan proses pencarian kerja saya.

      Saya mencoba menjelaskan kepada para cukup umur untuk melihat dari sudut pandang orang renta dengan keinginan mereka sanggup memahami maksud dari larangan orang renta sehingga tidak terjadi Keliru penafsiran.

      Saya membuatkan tips bagaimana saya menghadapi setiap permasalahan yang timbul dalam kehidupan rumah tangga saya.

      # Kehidupan Seorang Suami / Ayah
      Hanya sekedar bercerita beberapa hal perihal enaknya menjadi seorang suami. Bagi cukup umur perjaka silahkan dibaca.

      # Ikatan Suami Takut Istri
      Mending anda baca sendiri deh......

      Mungkin cukup hingga disini dulu, dan semoga ocehan ngalor-ngidul saya diatas tidak menciptakan bosan anda-anda semua apalagi hingga menciptakan anda ingin melempar panci kepada si admin.


      #sruput kopi hitam cap luwak

      Wassalamu'alaikum

      Subscribe to receive free email updates:

      0 Response to "Jadi Tong Sampah Curhat"

      Post a Comment